Nekara Perunggu


        Dong Son drum atau disebut juga Heger Type I drums, atau juga disebut sebagai Nekara dalam bahasa Indonesia, merupakan gendang atau drum yang terbuat dari perunggu dan merupakan salah satu peninggalan penting dari kebudayaan Dong Son. Benda ini diperkirakan diciptakan sekitar 600 tahun sebelum Masehi hingga abad ke-3 sesudah Masehi; berbentuk seperti dandang berpinggang pada bagian tengahnya dengan selaput suara berupa logam atau perunggu. Nekara merupakan salah satu bukti karya terbaik dari pengolahan logam pada kebudayaan Dong Son.

        Nekara yang terbuat dari perunggu ini tersebar di wilayah Yunnan kuno, Guizhou, Guangxi, Guangdong, Hainan, Hunan, Chongqing, Sichuan di Cina, Vietnam, Laos, Kamboja, Myanmar, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Indonesia. Penemuan pertama dari objek drum ini terdata pada tahun 1976, dan diperkirakan telah ada sejak 2700 tahun yang lalu di Wangjiaba di Yunnan Chuxiong Yi Autonomous Prefecture Cina. Drum tersebut dikategorikan sebagai drum atau nekara Yue terbesar dan terberat bersama dengan Dong Son drum, dan Dian drum.

        Benda ini dibuat untuk tujuan upacara keagamaan, digunakan untuk berpawai mengantar para pria ke medan perang, atau untuk penggunaan pada berbagai aktivitas lainnya dengan tujuan yang hampir mirip. Ada juga teori lainnya yang menyatakan bahwa kegunaan dari nekara tersebut kemungkinan adalah sebagai kalender musiman bagi masyarakat lokal, dikarenakan adanya tanda panah yang diukir pada benda tersebut. Namun hasil penelitian menemukan bahwa nekara rupanya berfungsi baik sebagai alat musik, maupun sebagai obyek ritual keagamaan. Nekara ini didekorasi oleh pola geometris, berbagai gambaran kisah kehidupan dan perang, hewan dan burung, juga kapal. Hal lainnya yang tidak kalah pentingnya adalah, fungsi nekara sebagai objek tukar atau alat barter dan sebagai benda pusaka bagi masyarakat Dong Son. Pengaruh budaya ini tersebar di berbagai wilayah dari Indonesia bagian timur (Jawa dan Bali) hingga Vietnam dan wilayah Cina Selatan, sehingga lebih dari 200 buah nekara ditemukan walaupun dengan sebutan dan nilai yang berbeda-beda dari masing-masing budaya.


Sumber: https://media.neliti.com/media/publications/167088-ID-nekara-peninggalan-seni-budaya-dari-zama.pdf

Pages